Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan Harga Batu Bara Acuan (HBA) untuk periode pertama Agustus 2025. Berdasarkan Keputusan Menteri ESDM No. 261.K/MB.01/MEM.B/2025, hanya batu bara dengan kalori tertinggi yang mengalami kenaikan harga. Sementara itu, tiga kategori lainnya justru mengalami penurunan.
Dalam beleid tersebut, HBA dibagi ke dalam empat kategori berdasarkan tingkat kalori. Jika dibandingkan dengan HBA periode kedua Juli 2025, hanya kategori tertinggi (GAR 6.322 kcal/kg) yang mencatat kenaikan harga. Adapun HBA kategori I, II, dan III mengalami penurunan.
Berikut rincian HBA periode pertama Agustus 2025:
1. HBA Utama (6.322 kcal/kg GAR)
Moisture: 12,26%
Sulphur: 0,66%
Ash: 7,94%
Harga: US$ 102,22 per ton
Naik dari periode Juli sebesar US$ 97,65 per ton
2. HBA I (5.300 kcal/kg GAR)
Moisture: 21,32%
Sulphur: 0,75%
Ash: 6,04%
Harga: US$ 67,33 per ton
Turun dari Juli yang sebesar US$ 75,94 per ton
3. HBA II (4.100 kcal/kg GAR)
Moisture: 35,73%
Sulphur: 0,23%
Ash: 3,9%
Harga: US$ 45,74 per ton
Turun dari Juli sebesar US$ 48,35 per ton
4. HBA III (3.400 kcal/kg GAR)
Moisture: 44,30%
Sulphur: 0,24%
Ash: 3,88%
Harga: US$ 34,86 per ton
Turun dari Juli sebesar US$ 36,00 per ton
Penetapan ini menjadi acuan dalam penjualan batubara untuk pasar ekspor dan domestik selama periode Agustus 2025. Kenaikan harga pada batu bara kalori tinggi mencerminkan penguatan permintaan di segmen tersebut, sementara kategori lain masih mengalami tekanan harga.***
sumber : CNBC Indonesia