Ani Yudhoyono Meninggal Dunia

1024

SINGAPURA – Kabar duka hari ini untuk Indonesia. Istri presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ani Yudhoyono, meninggal dunia dalam usia 67 tahun di National University Hospital (NUH), Singapura.

“Innalillahi wainnailaihi rojiun. Telah meninggal dunia Ibu Ani pada pukul 11.50 waktu Singapura. Semoga almarhumah husnul khotimah,” tulis Andi Arief lewat akun Twitter-nya, Sabtu (1/6/2019).

Ani Yudhoyono telah menjalani perawatan penyakit kanker darah yang dideritanya sejak Februari lalu di National University Hospital Singapura.

Siapa Ani Yudhoyono?

Ani Yudhoyono lahir dengan nama lengkap Kristiani Herrawati. Dia lahir pada 6 Juli 1952, di Yogyakarta. Ani merupakan anak ketiga dari tujuh bersaudara, pasangan Letnan Jendral (Purn) Sarwo Edhie Wibowo dan Hj. Sunarti Sri Hadiyah. Pada 30 Juli 1976, Ani menikah dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), saat SBY baru saja dilantik menjadi Perwira TNI dan jadi lulusan terbaik.

Dalam buku biografi berjudul Kepak Sayap Putri Prajurit, yang dituturkan ulang oleh Alberthiene Endah, Ani mengaku bahwa sejak kecil mentalnya sudah terlatih. Sebab, saat itu didikan ayahnya sebagai orang militer memang disiplin.

“Setiap detik yang mengiringi hidupku telah memberikan kontribusi dalam pembentukan pembentukan mental menjadi semakin utuh sebagai pribadi, istri dan ibu,” kata Ani dalam buku tersebut.

Pertemuan Ani dengan SBY dimulai ketika Ani sering ikut Ayahnya, Sarwo Edhie yang ketika itu merupakan Gubernur AKABRI. Ani selalu hadir dalam acara Ayahnya.

Tahun 1973 adalah kali pertama Ani bertemu dengan SBY. Saat itu bertepatan dengan acara peresmian barak taruna di Magelang. Ani yang masih gadis, terpesona dengan sosok SBY yang berwibawa, tampan, atletis dan tenang.

Buntut pertemuan itu, SBY akhirnya bertandang ke rumah Ani. Dari sinilah, mereka mulai merangkai kisah cinta dengan saling berkirim surat. Pada tahun 1974, saat Sarwo Edhie menjadi duta besar, Ani dan SBY akhirnya resmi bertunangan. Tepat usai SBY menjadi perwira lulusan terbaik 1973.

Karena Ani berada di Korea Selatan pada saat itu, mereka pun terpaksa menjalin hubungan jarak jauh selama 1,5 tahun. Namun, hubungan jarak jauh itu terbayar oleh pernikahan mereka pada bulan 30 Juli 1976, di Ballroom Hotel Indonesia.

Menjadi Ibu Negara

Terhitung sejak 29 Oktober 1999, Ani Yudhoyono menjadi Ibu Menteri, setelah SBY diangkat sebagai Menteri Pertambangan dan Energi pada era Presiden Abdurrahman Wahid. Statusnya itu berlanjut saat SBY menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) era Presiden Megawati Soekarno Putri. Selain itu, dia aktif dalam berbagai kegiatan sosial di Persit (Persatuan Istri Tentara) Kartika Chandra Dharma Pertiwi, dan Dharma Wanita selama SBY menjabat sebagai Menteri

Lantas, status Ani berubah lagi 20 Oktober 2004. Ani Yudhoyono resmi menyandang status sebagai Ibu Negara Republik Indonesia. Pasalnya, saat itu SBY resmi menjadi Presiden RI pertama yang menang melalui proses pemilu. Di sela-sela kegiatannya sebagai Ibu Negara, Ani juga sempat memegang jabatan Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat. ****




Leave a Reply

Exit mobile version