Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Bisbol dan Sofbol Seluruh Indonesia (Perbasasi) Lampung akan merekrut pelatih asal Filipna, Apolonio Rosales. Langkah itu diambil guna mewujudkan target Lampung meraih emas cabang olahraga bisbol dan sofbol pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua.
Sekretaris Umum Pengprov Perbasasi Lampung Marindo Kurniawan mengatakan Apolonio Rosales yang kini menangani tim sofbol Sulawesi Tenggara itu sudah tidak asing dengan atmosfer di Lampung. “Kita rencana datangkan pelatih Filipina yang bawa Sultra juara kejurnas Makassar. Apol ini pernah menjadi bagian dari Tim Smanda di Lampung. Kedekatan itu mudah-mudahan membuatnya mau menangani tim Lampung,” kata Marindo, melalui telepon, Senin (5/2).
Marindo menjelaskan cabang bisbol dan sofbol Lampung berpeluang besar meraih emas pada PON 2020. Hal itu mengacu pada format pelaksanaan PON yang telah diputuskan pada Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Perbasasi di Surabaya, Sabtu (3/2). “Untuk sofbol itu diputuskan materi pemainnya U-23, sedangkan bisbol Open. Ini membuat kita punya peluang mendapat emas dari bisbol dan sofbol,” jelasnya.
Ia menambahkan materi pemain sofbol U-23 yang akan memperkuat Lampung di PON relatif cukup kuat. Hal itu berdasarkan hasil Kejurnas 2017 di Makassar. Saat itu, tim sofbol putra Lampung meraih perak. Sementara di cabang bisbol, Lampung bisa kembali menurunkan pemain-pemain senior yang punya pengalaman saat meraih perak di PON 2012 dan PON 2016. “Dalam waktu dekat, kami akan konsolidasi melakukan pembentukan tim, manajemen tim, kepelatihan, dan inventarisir database atlet. Setelah itu langsung melakukan pelatda PON sekitar akhir Februari ini,” jelasnya.
Pra-PON 2019
Hal senada disampaikan Wakil Ketua Umum Pengprov Perbasasi Lampung Grisman Medi Putra. Menurut Grisman selain bisbol, cabang sofbol juga berpeluang meraih medali di PON.
Ia menjelaskan saat ini kekuatan cabang sofbol U-23 relatif merata di Tanah Air. Namun, Lampung punya keuntungan karena para pemainnya sudah cukup solid. “Materi pemain kita cocok dengan format U23 untuk cabang sofbol. Bahkan, lima pemain Lampung U-23, itu masuk dalam skuat tim nasional,” ujar Grisman.
Terkait tahapan menuju PON 2020, lanjut Grisman, kabarnya untuk pelaksanaan prakualifikasi PON akan mulai berlangsung pada 2019 di Papua. Rencananya, ada tujuh Provinsi yang akan ambil bagian. “Hasil rapat sama PB PON, sementara ada tujuh provinsi. Tapi, Pengprov Perbasasi Papua maunya delapan,” kata dia.
Grisman menuturkan pada perhelatan pesta olahraga empat tahunan tersebut, Pengprov Perbasasi Lampung akan mengirimkan tiga tim yakni bisbol, serta sofbol putra dan putri.