Harga CPO Kontrak berjangka di Bursa Malaysia Derivatives diperkirakan turun pada pekan ini.
Tekanan harga muncul akibat ekspektasi produksi meningkat dan stok yang melimpah.
Pedagang minyak sawit David Ng menilai sentimen pasar juga tertekan oleh melambatnya laju ekspor belakangan ini.
Stok tinggi menekan harga karena pasokan lebih besar dari kebutuhan pasar.
“Pekan depan (pekan ini), harga kami perkirakan berada di kisaran RM4.180 hingga RM4.300 per ton dengan tren menurun,” ujarnya, dilansir dari Bernama.
Pelaku pasar akan mencermati data penawaran dan permintaan Juli dari Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOB) yang dirilis Senin, 11 Agustus 2025.
Secara mingguan, kontrak CPO Agustus naik RM21 menjadi RM4.214 per ton.
Kontrak September 2025 menguat RM8 ke level RM4.234 per ton, dan Oktober 2025 naik RM10 menjadi RM4.255 per ton.
Kontrak November 2025 menguat RM11 ke RM4.274 per ton, Desember 2025 naik RM5 menjadi RM4.284 per ton, sedangkan Januari 2026 turun RM2 menjadi RM4.289 per ton.
Volume perdagangan mingguan meningkat menjadi 354.336 lot dari 293.302 lot pekan lalu. Open interest juga naik menjadi 311.976 kontrak dari 224.913 kontrak.
Harga CPO fisik untuk Agustus Selatan tercatat naik RM20 menjadi RM4.250 per ton.***