BANDARLAMPUNGPOS.COM – Saham Rakuten tercatat mengalami kenaikan hingga 35%. Kenaikan ini menyebabkan kekayaan CEO nya Hiroshi Mikitani melonjak menjadi US$ 2 miliar atau sekitar Rp 28,6 triliun (kurs Rp 14.300).
Dikutip dari therichest.com, Rakuten merupakan toko ritel elektronik yang berbasis di Tokyo pada 1997. Saat itu Hiroshi membangun sebuah toko online yang memberikan cashback saat berbelanja.
Pada tahun 2000, Rakuten sempat mencatatkan pendapatan tahunan hingga US$ 30 juta dan disebut-sebut sebagai pesaing Amazon dan eBay. Rakuten juga merupakan garda terdepan revolusi internet di Jepang.
Tahun lalu transaksi penjualan di Rakuten naik 15,2% atau sekitar US# 13,3 miliar. Padahal satu tahun sebelumnya Rakuten menderita kerugian operasional sebesar US$ 102,7 miliar karena belanja modal yang terlalu besar.
“Sekarang operasional kami lebih efisien dibanding pesaing-pesaing kami. Kami juga bisa menggunakan ekosistem yang sudah ada misalnya dengan mengedepankan konektivitas, kecepatan, harga dan layanan tambahan,” kata dia dikutip dari therichest.com, Selasa (16/3/2021).
Baca juga:
Cari Dana Rp 31 Triliun, Rakuten Terbitkan Saham Baru
Hiroshi telah menginvestasikan banyak waktu dan materi untuk perusahaan ini. Jadi ketika dia memutuskan untuk melepas saham Rakuten disebut merupakan langkah yang tepat.
Rakuten memang dinilai sebagai e-commerce yang palung revolusioner. Ini terlihat dari adanya laporan yang menyebutkan Japan Post menjadi pemegang saham kedua Rakuten dengan 8,3% saham. Kemudian Tencent China mengantongi 3,6% dan Walmart memiliki saham 0,95%.
Banyaknya perusahaan besar yang berada di balik Rakuten ini berpotensi membuat Rakuten bisa tumbuh lebih besar di bidang konten digital dan e-commerce.(detik.com)