Ini yang Bakal Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Makan Daging

356

BANDARLAMPUNGPOS.COM – Konsumsi daging seringkali dikaitkan dengan beragam risiko kesehatan. Namun saat kamu berhenti makan daging, 5 hal ini bakal terjadi pada tubuh.

Memilih pola makan sehat sebaiknya dilakukan untuk menjaga tubuh tetap bugar dan terhindar dari beragam risiko penyakit. Beberapa kontroversi dan perdebatan terkait pola makan mana yang lebih sehat seringkali terjadi.

Salah satu bahan makanan yang paling sering memunculkan perdebatan adalah daging. Konsumsi daging seringkali dianggap sebagai sumber masuknya lemak jenuh dan kolesterol dalam jumlah yang cukup tinggi ke dalam tubuh.

Ternyata konsumsi daging tidak sepenuhnya mendatangkan efek buruk untuk tubuh. Justru berhenti makan daging bisa saja memberikan beberapa efek lain yang akan terjadi pada tubuh.

Berikut ini 5 hal yang bakal terjadi pada tubuh saat berhenti makan daging, seperti dikutip dari detikcom.

1. Risiko Inflamasi Berkurang

Cara mengolah daging sangat memengaruhi kandungan lemak yang ada di dalamnya. Daging memiliki kandungan lemak jenuh yang cukup tinggi dan jika dikonsumsi berlebihan maka akan berdampak pada peningkatan inflamasi yang terjadi di tubuh.

Menurut American Heart Association, lemak jenuh hanya boleh dikonsumsi sebanyak 13 gram dari kebutuhan 2000 kalori per harinya. Pada daging giling, kandungan lemak jenuhnya bahkan telah memenuhi 38% dari batas harian atau setara dengan 5 gram.

Mengurangi konsumsi daging terbukti dapat membantu menurunkan asupan lemak jenuh. Efeknya risiko terjadinya inflamasi akan semakin berkurang selama tetap mengurangi asupan lemak jenuh.

2. Kehilangan Beberapa Nutrisi

Walaupun memiliki kandungan lemak jenuh yang cukup tinggi, tetapi daging tidak selamanya berdampak buruk bagi tubuh. Daging juga memiliki beberapa nutrisi yang dibutuhkan tubuh yang bahkan agak sulit untuk ditemukan pada bahan makanan yang lain.

Pada daging giling seberat 100 gram terdapat kandungan berupa kalsium, kolin, magnesium, niacin, fosfor, potasium, selenium, vitamin B12 dan zinc. Kandungan ini sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk memproduksi energi, pertumbuhan dan perkembangan, fungsi imun serta pembentukan sel darah merah.

Bahkan beberapa daging juga diketahui memiliki kandungan asam lemak omega 3 yang sangat baik untuk penyerapan vitamin dan perkembangan otak. Untuk mendapatkan nutrisi yang baik tanpa menambahkan lemaknya, daging bisa saja diolah dengan cara dibakar, dipanggang atau barbeque.

3. Penurunan Kadar Zat Besi

Zat besi menjadi salah satu mineral penting lainnya yang dibutuhkan oleh tubuh untuk meningkatkan produksi sel darah merah. Kekurangan zat besi dapat mengakibatkan penurunan kapasitas distribusi oksigen yang dapat meningkatkan risiko infeksi dan kesehatan jantung.

Menurut National Institutes of Health, rata-rata kebutuhan zat besi pada orang dewasa berkisar pada 8 – 18 miligram per hari. Mengonsumsi 100 gram daging giling bahkan dikatakan mampu memenuhi 2,15 miligram dari kebutuhan minimal 8 miligram.

Hal yang bakal terjadi pada tubuh saat kamu berhenti konsumsi daging adalah penurunan kadar zat besi. Pastikan untuk dapat menemukan sumber zat besi lain yang sama baiknya atau bahkan lebih baik daripada daging jika ingin berhenti konsumsi daging.

4. Kadar Kolesterol Menurun

Untuk beberapa orang yang memiliki masalah dengan kolesterol, berhenti konsumsi daging mungkin akan menjadi cara terbaik untuk mencegah lonjakan kolesterol dalam tubuh. Dokter juga pastinya akan menyarankan untuk mengurangi atau berhenti makan daging jika kamu memang memiliki masalah pada kadar kolesterol.

Kandungan lemak jenuh yang ada pada daging terbukti dapat memproduksi LDL atau kolesterol buruk dalam tubuh yang dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Menurut Mayo Clinic, selaku klinik kesehatan gizi dan nutrisi, lemak jenuh juga dapat meningkatkan kadar kolesterol buruk untuk masuk lebih banyak ke dalam aliran darah.

Tak hanya daging, beberapa bahan makanan lainnya juga terbukti dapat memproduksi kolesterol buruk yang serupa. Misalnya seperti produk olahan susu, gorengan dan makanan yang diproses lainnya.

5. Risiko Penyakit Kronis Menurun

Mengurangi atau berhenti makan daging artinya juga mengurangi asupan lemak jenuh dalam kadar yang cukup tinggi ke dalam tubuh. Cara ini terbukti ampuh untuk menurunkan risiko penyakit kardiovaskular atau penyakit kronis yang disebabkan oleh penumpukan lemak jenuh.

Sebuah penelitian telah menemukan bahwa konsumsi daging merah, seperti daging sapi, dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular bahkan kanker. Penelitian tersebut juga mengungkapkan bahwa makan protein yang berasal dari bahan makanan nabati cenderung lebih menurunkan risiko perkembangan penyakit jantung.

The World Cancer Research Fund merekomendasikan untuk membatasi konsumsi daging hanya menjadi 3 porsi per minggunya. Tentunya daging yang dikonsumsi merupakan daging segar yang dimasak sendiri bukan berupa produk olahan daging. (mg1)




Exit mobile version