Mandi pada sepertiga akhir malam, sekitar pukul 02.00–03.00, bukan hanya menjadi kebiasaan Rasulullah SAW, tetapi juga memiliki dasar manfaat medis yang semakin banyak dibuktikan oleh penelitian.
Efek Fisiologis Mandi Fajar
Menurut Dr. Abdul Hamid Dayyat dari Universitas Kairo, Mesir, udara pada waktu fajar kaya akan gas ozon (O₃), yang jumlahnya mulai berkurang setelah matahari terbit. Gas ini membantu:
-
Meningkatkan aktivitas saraf.
-
Mengoptimalkan kerja otak.
-
Memperkuat tulang dan jaringan tubuh.
Selain itu, suhu air dingin di waktu tersebut memicu aktivasi brown fat (lemak cokelat) dalam tubuh. Lemak cokelat berfungsi membakar kalori untuk menghasilkan panas, sehingga mendukung pengendalian berat badan dan metabolisme yang lebih sehat.
Manfaat Kesehatan dari Perspektif Medis
-
Meningkatkan Sirkulasi Darah
Air dingin menyebabkan pembuluh darah menyempit sementara (vasokonstriksi) dan kembali melebar setelah mandi, membantu melancarkan aliran darah. -
Menguatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Studi menunjukkan paparan air dingin secara rutin dapat meningkatkan jumlah sel darah putih yang berperan dalam melawan infeksi. -
Meningkatkan Kualitas Kulit dan Rambut
Air dingin membantu menjaga kelembapan alami kulit, mengencangkan pori-pori, dan membuat rambut lebih kuat. -
Mengurangi Peradangan
Efek dingin dapat membantu meredakan nyeri otot dan sendi, mirip dengan terapi kompres es pada cedera. -
Efek Psikologis dan Mental
Mandi air dingin memicu pelepasan hormon endorfin yang meningkatkan suasana hati, serta dapat mengurangi gejala stres dan depresi ringan.