Pemerintah Siap Genjot Pasar Ekspor 2026, UMKM Termasuk Pegang Kendali

Tahun 2026 akan menjadi momen penting bagi Indonesia untuk memperluas pasar ekspor. Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyusun langkah strategis guna mendorong ekspansi produk dalam negeri ke pasar global, sekaligus memperkuat UMKM sebagai garda terdepan.

Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti menyampaikan hal tersebut saat rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI, Senin, 14 Juli 2025. Ia menjelaskan bahwa pemerintah memiliki tiga strategi utama untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Strategi pertama adalah menjaga stabilitas pasar dalam negeri. Ini dilakukan melalui peningkatan perdagangan antardaerah, pembangunan infrastruktur perdagangan, dan perlindungan terhadap konsumen serta pelaku usaha.

Kedua, menyasar peningkatan ekspor melalui promosi, diplomasi dagang, serta ratifikasi kerja sama internasional. Roro menyebut perjanjian IEU-CEPA dengan Uni Eropa sebagai peluang besar yang akan memberi tarif ekspor 0% mulai 2026. “Ini adalah bagian dari respons aktif Kemendag dalam menghadapi ketidakpastian global,” katanya.

Ketiga, penguatan UMKM lewat program UMKM BISA Ekspor. Program ini mendorong pelaku usaha kecil dan menengah untuk berinovasi dan meningkatkan daya saing ekspor melalui agregator dan pelatihan.***