Rezeki Lebaran Pedagang Asongan di Pelabuhan Merak

712

BANTEN – Mudik bersama keluarga ke kampung halaman baik menggunakan kendaraan umum maupun pribadi dan melalui pelabuhan penyeberangan. Merak, membawa rezeki tersendiri bagi masyarakat sekitar, khusus pedagang asongan.

Ribuan orang yang lalu lalang dimanfaatkan oleh sejumlah pedagang musiman, menjajakan dagangannya kepada para pemudik yang sedang menanti datangnya kendaraan bus atau kapal di pelabuhan, seperti yang terjadi di Pelabuhan Merak, Banten, pada Bulan Ramadhan 1440 Hijriah ini.

Hampir seluruh pedagang musiman di sekitar Pelabuhan Merak itu mampu menjual dagangannya sampai ludes (habis), dan ada juga yang menjual dengan harga yang lebih tinggi dari harga normal, sehingga mereka pun mendapatkan keuntungan yang besar.

Udin misalnya, pedagang asongan yang mangkal baru dua hari di Pelabuhan Merak itu bisa mengeruk keuntungan sampai Rp300.000.

Udin mengatakan, berjualan musiman di Pelabuhan Merak itu sangat membantu para pedagang asongan untuk meningkatkan pendapatan untuk kebutuhan keluarganya.

Para pedagang asongan itu menjajakan aneka makanan, minuman hingga penjual asesoris telepon genggam di sekitar kawasan pelabuhan. Selain itu juga berkeliling di tempat keramaian penumpukan pemudik di sekitar dermaga.

“Kami berjualan selama arus mudik bisa mengeruk keuntungan bersih sekitar Rp2,5 juta, karena hal itu berdasarkan pengalaman tahun lalu,” ujar Udin yang berjualan dodol dan kurma.

Begitu juga Ibu Meti, pedagang minuman yang mengaku mampu menghasilkan keuntungan sekitar Rp200.000/hari.

“Kami sudah lima tahun berturut-turut tiap mendekati Lebaran berjualan di sini, dan cukup membantu ekonomi keluarga,” kata Meti.

Ia mengaku bahwa dirinya berjualan minuman di Pelabuhan Merak hanya memanfaatkan arus mudik dan arus balik Lebaran saja. Kegiatan sehari-harinya sebagai ibu rumah tangga.

Meskipun acap kali mendapat teguran dari petugas yang melarang berjualan di dalam pelabuhan, namun sepertinya para pedagang asongan itu tidak menghiraukannya, dan seperti main “kucing-kucingan” dengan petugas mereka berhasil juga menjual dagangannya.

Puluhan pedagang asongan di Pelabuhan Merak menawarkan kepada pemudik yang ada di dermaga sambil menunggu kedatangan kapal roll on roll off atau Roro untuk menyeberang menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

“Kami berjualan hanya menggunakan kantong plastik besar untuk menawarkan berbagai jenis minuman kepada pemudik,” kata Yamin, seorang pedagang asongan saat ditemui di Dermaga VII.***




Leave a Reply