Produksi Teri Asin Pulau Pasaran Bandar Lampung Mulai Pulih

655

BANDARLAMPUNG – Produksi teri asin di pulau Pasaran Kota Bandarlampung yang sempat anjlok, berangsur pulih. Tapi volume produksi masih sedikit, setelah sempat hanya menghasilkan kurang dari satu ton dalam dua bulan terakhir.

Menurut salah satu perajin ikan asin setempat, Yadi, di Pulau Pasaran, Senin (29/4/2019), faktor kondisi cuaca yang mengakibatkan produksi teri asin anjlok volumenya, karena tidak ada pasokan teri segar dari para nelayan yang menangkap ikan di perairan Lampung.

“Maret dan April ini, produksi seluruh perajin teri asin di Pulau Pasaran paling berkisar satu ton. Kami para perajin tak ada pekerjaan kalau kondisi seperti itu,” katanya, seperti dilansir dari Antara.

Menurut Yadi, kondisi sedikitnya pasokan teri segar biasa dialami para perajin saat musim cuaca tidak baik, sehingga banyak perajin yang bekerja di bidang pekerjaan lainnya. Saat musim ikan seperti Februari, pasokan teri segar banyak sehingga produksi teri asin banyak juga. Saat itu harga teri kasar berkisar Rp30.000- Rp35.000 per kilo, padahal harga normalnya Rp50.000/kg.

Mulai akhir April kata Yadi, diperkirakan sudah mulai memasuki musim ikan karena kondisi cuaca akan membaik.

“Hari ini untuk Pulau Pasaran, diperkirakan bisa menghasilkan ikan teri asin berkisar dua sampai tiga ton, umumnya teri medan dan teri halus,” katanya.

Ia menyebutkan pasokan teri segar itu berasal dari nelayan bagan yang menangkap ikan hingga ke perairan Gunung Anak Krakatau dan Kepulauan Legundi. Harga ikan teri asin medan sekarang berkisar Rp100.000- Rp120.000/kg.

Sementara itu, sebagian besar para perajin masih belum beraktivitas karena pasokan teri segar belum pulih seperti kondisi semula.

Dalam kondisi normal, Pulau Pasaran dalam sehari bisa menghasilkan teri asin berkisar 20-30 ton yang dikirimkan ke Jawa dan daerah lainnya di Sumatera.

Pulau Pasaran adalah pulau kecil yang lokasinya dekat dengan pesisir Telukbetung Bandarlampung. Hampir seluruh penduduknya menggeluti usaha ikan asin, yang keahlian itu diperoleh secara turun-temurun.***


TAG


Leave a Reply